Selasa, 08 November 2016

Tulisan Pertama

 Hei, ketemu lagi dengan saya, HA? Tidak tau?, Ah, masa sih? Oia, baru ingat, saya orang baru di dunia ini, dunia tulis menulis. Perkenalkan nama saya s-u-i-s, suis, bukan nama asli sih, mau tau yang aslinya? Oke, Nama saya Akmal Rais, saya anak pertama yang hidup dari entah keluarga kaya atau miskin, tergantung orang menilainya bagaimana dengan kemiringan sudut pandang entah berapa derajat pula. Keluarga Bahagia? Mudah-mudahan seperti itu, saya tidak ingin keluarga ini terpecah seperti halnya banyak teman saya yang mengalami hal tersebut.Di Dunia yang kecil ini, yah kira-kira 19 tahun umur saya di atas dunia, hanya beberapa tahun yang bisa diingat detil kejadiannya, Kan? Saya yakin ente-ente yang baca tulisan ini juga mengalami hal yang sama. Kenangan manis, pahit, senang, sedih, bahagia, memilukan, haru, canda, tawa, yang mana semua kenangan itu akan dijilidkan dalam sebuah buku cerita tentang kehidupan seseorang, yang mana cerita itu akan selalu dikenangnya hingga detik-detik terkahir dalam hidupnya.Cobalah berbagi kisah dengan temanmu, jika tidak mau berbagi, cobalah mendengarkan kisah orang lain, maka di situ akan ada berjuta hikmah yang bisa di ambil dari cerita yang kita dengar tersebut. Dan, membuat orang yang mendengarkan tersebut menyadari betapa indahnya perbedaaan yang diberikan oleh ALLAH pada setiap hambanya.


SKIP SKIP SKIP

Apa ya trending topic masa sekarang ini, di era globalisasi? Gadget? Ya bisa dibilang begitu. So? Apa yang mereka bicarakan dengan Gadget tersebut? Kisah cinta, sharing foto-foto mesra dengan ehem, ehem, “Kesayangan”, kegiatan, event, iklan, wah banyak deh.Internet menjadi sesuatu yang sangat akrab dengan kehidupan manusia saat sekarang ini, membuat manusia menjadi mudah dalam berbagai aspek kehidupan, akan tetapi di sisi lain internet juga membuat manusia membuat jarak antar individu dengan individu lainnya, perhatikan teman-teman anda ketika reuni mungkin, atau lagi ngumpul, asik dengan gadget, mudah-mudahan tidak seberapa. Hingga menghapuskan sisi kemanusiaan manusia yang mebutuhkan hubungan sosial dengan sesamanya.

            Saya adalah bukti hidup efek sisi negatif internet ini, membuat saya terus merasa kesepian, mereka ada-online-, tapi mereka tidak benar-benar ada. Jujur, berinterkasi secara langsung lebih enak, lebih seru ketimbang harus bicara lewat BBm, Facebook, Twitter, IG, ah banyak lah, habis pulak kertas aku kalau aku tulis semua nama jejaring sosial itu. Saya terputus dari sekolah gara-gara GameOnline, Wow! Efek yang sama dengan kecanduan obat-obatan terlarang bisa membuat kecanduan ketergantungan. Sampai berutang beberapa ratus ribu ke pengusaha warnet.
            Masa depan tergadai, umur terbuang, duit sia-sia, ntah ya kalau masalah duit, mungkin  ada yang menganggap online adalah sebuah hobi baginya. Ada? Ada. Bagaimanapun juga hobi merupakan aspek penting bagi seseorang, tentunya harus bisa mengimbangi  alias mengatur waktu sehingga tidak terlalu, TERLALU pada yang namanya Online alias internet.
            WIUUUUUUUUWIUWIUWIUW (huh? Apaan? “anggap aja ini bunyi bel sekolah”)
            Wus wus wus, semua murid dalam lokal menghilang, ada yang ke kantin, lapangan sekolah, ntah mau olahraga atau ada yang pergi mojok di bawah pohon toge, udah lah saya ga ngurus yang kek gituan, mending ke WC, eh kok ke WC? Ya iyalah.. kan udah kebelet habis ngadepin guru yang super duper killer level EXPERT. BLETAK! Lebay ah            

“oi itu siapa yang pingsan”.

”eh eh siapa pingsan”

 “ntah lah, coba lah lihat sana. Yok lihat ke sana”

 “pek nah pek nah” :v            

Sesaat keadaan di sekolah itu menjadi panic, gaduh atau apalah namanya, padahal hanya ada seorang siswa yang pingsan. “:Oi Ketua, cepat panggil pak Kiram, Erni lah pingsan pulak lagi aa”. Oalah anggota kelas sendiri pingsan malah sok sok gak tau, ketua macam apa saya ini?. Biarlah, dengan kecepatan penuh saya menuju ruangan guru mencari seseorang bernama Kiram, siapa dia? Seorang yang menjabat sebagai ayah di kelas saya, yap, seorang wali kelas.
            

“ itu pak, udah dibawa ke tempat evakuasi(UKS)”, memberikan informasi terbaru.           

“ lah kenapa bisa sampai seperti itu?”           

“ yah itu pulak yang tak tau aku pak”          

  “ ah, ketua kelas macam mana kau ini?” sahut nya. (Batak men)


Bersambung . . . :V 



x