Tulisan Pertama
Hei,
ketemu lagi dengan saya, HA? Tidak tau?, Ah, masa sih? Oia, baru ingat, saya
orang baru di dunia ini, dunia tulis menulis. Perkenalkan nama saya s-u-i-s, suis, bukan nama asli sih, mau tau yang aslinya? Oke, Nama saya Akmal Rais, saya anak
pertama yang hidup dari entah keluarga kaya atau miskin, tergantung orang
menilainya bagaimana dengan kemiringan sudut pandang entah berapa derajat pula.
Keluarga Bahagia? Mudah-mudahan seperti itu, saya tidak ingin keluarga ini
terpecah seperti halnya banyak teman saya yang mengalami hal tersebut.Di
Dunia yang kecil ini, yah kira-kira 19 tahun umur saya di atas dunia, hanya
beberapa tahun yang bisa diingat detil kejadiannya, Kan? Saya yakin ente-ente
yang baca tulisan ini juga mengalami hal yang sama. Kenangan manis, pahit,
senang, sedih, bahagia, memilukan, haru, canda, tawa, yang mana semua kenangan
itu akan dijilidkan dalam sebuah buku cerita tentang kehidupan seseorang, yang
mana cerita itu akan selalu dikenangnya hingga detik-detik terkahir dalam
hidupnya.Cobalah
berbagi kisah dengan temanmu, jika tidak mau berbagi, cobalah mendengarkan
kisah orang lain, maka di situ akan ada berjuta hikmah yang bisa di ambil dari
cerita yang kita dengar tersebut. Dan, membuat orang yang mendengarkan tersebut
menyadari betapa indahnya perbedaaan yang diberikan oleh ALLAH pada setiap
hambanya.
SKIP
SKIP SKIP
Apa
ya trending topic masa sekarang ini, di era globalisasi? Gadget? Ya bisa
dibilang begitu. So? Apa yang mereka bicarakan dengan Gadget tersebut? Kisah
cinta, sharing foto-foto mesra dengan ehem, ehem, “Kesayangan”, kegiatan,
event, iklan, wah banyak deh.Internet
menjadi sesuatu yang sangat akrab dengan kehidupan manusia saat sekarang ini,
membuat manusia menjadi mudah dalam berbagai aspek kehidupan, akan tetapi di
sisi lain internet juga membuat manusia membuat jarak antar individu dengan
individu lainnya, perhatikan teman-teman anda ketika reuni mungkin, atau lagi
ngumpul, asik dengan gadget, mudah-mudahan tidak seberapa. Hingga menghapuskan
sisi kemanusiaan manusia yang mebutuhkan hubungan sosial dengan sesamanya.
Saya adalah bukti hidup efek sisi negatif internet ini,
membuat saya terus merasa kesepian, mereka ada-online-, tapi mereka tidak
benar-benar ada. Jujur, berinterkasi secara langsung lebih enak, lebih seru
ketimbang harus bicara lewat BBm, Facebook, Twitter, IG, ah banyak lah, habis
pulak kertas aku kalau aku tulis semua nama jejaring sosial itu. Saya terputus dari sekolah gara-gara
GameOnline, Wow! Efek yang sama dengan kecanduan obat-obatan terlarang bisa
membuat kecanduan ketergantungan. Sampai berutang beberapa ratus ribu ke
pengusaha warnet.
Masa depan tergadai, umur terbuang, duit sia-sia, ntah ya kalau masalah duit, mungkin ada yang menganggap online adalah sebuah hobi
baginya. Ada? Ada. Bagaimanapun juga hobi merupakan aspek penting bagi
seseorang, tentunya harus bisa mengimbangi
alias mengatur waktu sehingga tidak terlalu, TERLALU pada yang namanya
Online alias internet.
WIUUUUUUUUWIUWIUWIUW
(huh? Apaan? “anggap aja ini
bunyi bel sekolah”)
Wus wus wus, semua murid dalam lokal
menghilang, ada yang ke kantin, lapangan sekolah, ntah mau olahraga atau ada
yang pergi mojok di bawah pohon toge, udah lah saya ga ngurus yang kek gituan,
mending ke WC, eh kok ke WC? Ya iyalah.. kan udah kebelet habis ngadepin guru
yang super duper killer level EXPERT. BLETAK! Lebay ah
“oi
itu siapa yang pingsan”.
”eh eh siapa pingsan”
“ntah lah, coba lah lihat sana.
Yok lihat ke sana”
“pek nah pek nah” :v
Sesaat
keadaan di sekolah itu menjadi panic, gaduh atau apalah namanya, padahal hanya
ada seorang siswa yang pingsan. “:Oi Ketua, cepat panggil pak Kiram, Erni lah
pingsan pulak lagi aa”. Oalah anggota kelas sendiri pingsan malah sok sok gak
tau, ketua macam apa saya ini?. Biarlah, dengan kecepatan penuh saya menuju
ruangan guru mencari seseorang bernama Kiram, siapa dia? Seorang yang menjabat sebagai ayah di
kelas saya, yap, seorang wali kelas.
“ itu
pak, udah dibawa ke tempat evakuasi(UKS)”, memberikan informasi terbaru.
“ lah
kenapa bisa sampai seperti itu?”
“ yah
itu pulak yang tak tau aku pak”
“ ah,
ketua kelas macam mana kau ini?” sahut nya. (Batak men)
Bersambung . . . :V
x
waahhh... cerita yang lumayan menarik. salam kenal didunia maya suis. didunia nyata kan sudah kenal. wkwkwkwk
BalasHapusAssalamu'alaikum, Rais, it is OK, but the type of commens is better to be changed. consider the background color, and post the CALL preparation materials that have been edited by using link to mediafire. see my blog for your final task. I wait
BalasHapus